Indonesia Bisa

PRESTASI PONOROGO

on Minggu, 01 Juli 2012


INILAH PRESTASI SPEKTAKULER 
KABUPATEN PONOROGO DI BIDANG KB 
TAHUN 2012 


1. Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Puskesmas terbaik dalam pelayanan MKJP.

2. Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan.

3. Juara 1 Jawa Timur Lomba Keluarga Harmonis Sejahtera.

4. Juara 1 Jawa Timur Lomba Kader BKB.

5. Juara 1 Jawa Timur Lomba Duta Mahasiswa.

6. Juara 1 Jawa Timur Lomba PLKB Teladan.

Hari Keluarga

on Rabu, 27 Juni 2012

SELAMAT HARI KELUARGA KE 19
29 JUNI 2012

Mari Kita Wujudkan Keluarga Yang Bahagia Dan Sejahtera

UNICEF : Kematian Ibu dan Anak Indonesia Masih Tinggi

on Jumat, 15 Juni 2012



KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ
Petugas meneteskan vaksin polio kepada bayi di Posyandu Dusun Amal Bakti, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (23/4). Posyandu memiliki peran terdepan dalam melayani kesehatan ibu dan anak serta kampanye penyadaran pentingnya menjaga kesehatan masyarakat.
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan PBB untuk masalah anak-anak (UNICEF) menilai Indonesia telah mencapai kemajuan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.  Namun demikian, angka kematian anak dan ibu di Indonesia saat ini masih tinggi.

Dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Kamis (14/6/2012), UNICEF menyatakan sejak tahun 1990, angka kematian ibu dan anak Indonesia mengalami penurunan lebih dari setengah setiap tahunnya. Hal ini merupakan suatu kemajuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015. Menurut UNICEF, perbaikan pada kebijakan kesehatan, fokus baru dalam mengurangi kekurangan gizi, cakupan peningkatan layanan utama kesehatan ibu dan anak  berkontribusi terhadap penurunan mortalitas secara keseluruhan di Indonesia.

"Indonesia telah membuat kemajuan penting untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, sejak membuat komitmen pada a World Fit for Children," kata Dr Robin Nandy,  Kepala Bagian kelangsungan hidup dan perkembangan anak UNICEF. 
“Tapi bahkan hari ini, diperkirakan 150.000 anak meninggal di Indonesia setiap tahun sebelum mereka mencapai ulang tahun kelima, dan hampir 10.000 wanita meninggal setiap tahun karena masalah kehamilan dan persalinan. Kita harus melihat lebih dekat lagi hambatan yang memperlambat kemajuan mencegah kematian ini, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan ibu, untuk mendukung prestasi lainnya,” tambahnya.

UNICEF juga menyoroti disparitas antara masyarakat dan kelompok sosial-ekonomi yang jelas terlihat di sektor kesehatan. Data menunjukkan, tingkat kematian balita di kalangan keluarga miskin lebih dari tiga kali lipat dibandingkan di rumah tangga terkaya. Di antara ibu yang tidak berpendidikan, hanya 15 persen dari mereka melahirkan di fasilitas kesehatan. Proporsinya terus meningkat seiring naiknya status pendidikan, di mana ibu dengan status pendidikan menengah hingga tinggi angkanya mencapai 71 persen.  Persentase kelahiran yang dibantu oleh petugas kesehatan terlatih juga meningkat ketika pendapatan seorang ibu atau status pendidikannya meningkat.

Pada tahun 2010, Sekjen PBB Ban Ki-moon meluncurkan Strategi Global untuk Kesehatan Perempuan dan Anak-anak untuk memenuhi tujuan utama mendukung perempuan dan kesehatan anak-anak. Tujuan ini meliputi lebih banyak bidan terlatih, akses terhadap kontrasepsi dan perawatan melahirkan terampil, gizi yang lebih baik, pencegahan penyakit menular dan pendidikan masyarakat yang lebih kuat.
Di Indonesia, menurut UNICEF,  fokus harus lebih ditempatkan pada seluruh sistem pendekatan yang mengatasi semua komponen - sumber daya manusia, pendidikan kesehatan dan gizi, akses ke perawatan, kualitas pelayanan, peraturan dan standarisasi pelayanan, pemerintahan dan tingkat yang memadai dan penargetan pembiayaan. Upaya ini, bersama dengan asuransi kesehatan dan mekanisme perlindungan sosial lain, akan membangun sistem kesehatan yang lebih responsif dan sistem kesehatan masyarakat yang lebih baik. 

"Investasi di sektor kesehatan yang lebih adil, dan memperkuat jaring pengaman untuk mereka yang paling rentan, akan memberikan manfaat jangka panjang ke Indonesia," kata Nandy.
"Ibu yang sehat  akan melahirkan anak-anak yang lebih sehat. Anak sehat akan tetap bersekolah, memiliki anak lebih sedikit tetapi lebih sehat di kemudian hari, dan lebih banyak anggota masyarakat yang produktif. Bersama-sama, ini memberikan dasar yang kuat untuk menghilangkan kemiskinan, mengurangi pengucilan sosial dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, " ungkapnya.

Fatwa needed to promote vasectomy


Indonesian men do not use condoms or participate in family planning programs due to a lack of religious edicts (fatwa), the National Family Planning Agency (BKKBN) says.


Agency chairman Sugiri Syarief called on the Indonesian Ulema Council (MUI) to issue an edict declaring that contraception, particularly the use vasectomies, was allowed under Islamic law.

“Vasectomies are not yet considered accepted under Islamic law,” Sugiri said on the sidelines of a week-long seminar on population control and family planning organized by the BKKBN and the US-based Population Reference Bureau (PRB) and USAID.

Sugiri added that the BKKBN had found it difficult to encourage Indonesian men think about contraception without religious edicts.

There has been no major increase in the number of men participating in family-planning programs to date, according to the BKKBN.

Participation would likely remain low unless the ulema issued a fatwa declaring vasectomy as halal or legal under Islamic law.

According to BKKBN data, the number of Indonesian men using condoms or undergoing vasectomies accounted for only 1.3 percent of the total number of birth control participants. As of 2011, the number of men that underwent vasectomies reached 24,144, up from 21,048 in 2010.

The number of men with vasectomies is projected to reach 28,000 people in 2012.

Without the fatwas, Sugiri said, it would be more difficult for the agency to encourage males to actively participate in family planning and contraceptive use.

“We should keep in mind that most Indonesian people are Muslim. So, they will consistently pay attention to whether or not something is acceptable under Islamic law. When the ulema say ‘no’ on male contraceptive use, then I’m sure people will also say ‘no’ about it,” he said, adding that the MUI would hopefully issue a fatwa concerning male participation on long-term contraceptive use later this year.

The USAID-funded seminar brings senior women editors, reporters, and producers from influential media organizations in developing countries to examine and report on pressing issues affecting women’s health and status.

Indonesia is the fourth country chosen to be the host of the seminar, following the United States, Ethiopia, and Senegal.

Thirteen journalists from 11 countries are participating in this year’s seminar.

They include India, Kenya, Liberia, Malawi, Nepal, Nigeria, Pakistan, the Philippines, the United States, Uganda and Zambia. ( Elly Burhaini Faizal, The Jakarta Post, Jakarta | Wed, 06/06/2012 8:05 AM)

PRESTASI PONOROGO

INILAH PRESTASI SPEKTAKULER 
KABUPATEN PONOROGO DI BIDANG KB 
TAHUN 2012 


1. Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Puskesmas terbaik dalam pelayanan MKJP.

2. Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan.

3. Juara 1 Jawa Timur Lomba Keluarga Harmonis Sejahtera.

4. Juara 1 Jawa Timur Lomba Kader BKB.

5. Juara 1 Jawa Timur Lomba Duta Mahasiswa.

6. Juara 1 Jawa Timur Lomba PLKB Teladan.

Selamat Datang Pakde Karwo

on Senin, 16 November 2009

Selamat Datang pakde Karwo di Bumi Reog Dalam rangka Gebyar Kesatuan Gerak PKK KB Kes Jawa Timur Tahun 2009

Pengumuman : Gebyar kesatuan Gerak PKK KB Kes.

on Selasa, 10 November 2009

Diumumkan kepada seluruh anggota IPeKB cabang Ponorogo, untuk mensukseskan kegiatan Gebyar Kesatuan Gerak PKK KB Kes. yang kan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 17 Nopember 2009 di pendopo kabupaten Ponorogo. Acara ini akan dihadiri Bpk Gubernur jawa Timur (Pakde Karwo) dan ketua TP PKK Jatim (Bude Karwo). terima kasih (Pengurus Cabang).